Wayang Kulit Bali

*Wayang in Bali is a sacred performing art. It is sacred since the performing art in Bali becomes an arena of transmitting the basic philosophical thought to the audience. The audience is perceived as coming from three realms of world (the realm of gods, the realm of human being, and the realm of underworld.
The existence of wayang characterizes much of the Balinese ritual, from ceremonies for pregnancy to the rituals for weddings. These rituals serve the function of harmonizing the three worlds, often utilizing wayang as the main instrument.As a sacred performing art in Bali, there are numbers of purification ceremonies for the wayang, puppetteer, gender (gamelan), and the gamelan players. Before the wayang is performed, certain purification ceremonies will be carefully conducted.





*Wayang Kulit di Bali adalah merupakan suatu kesenian yang sakral. Ia merupakan kesenian yang sakral oleh karena pertunjukan wayang kulit di Bali sering mengandung ajaran philosophis kehinduan yang paling hakiki. Penontonnya dianggap berasal dari tiga alam (alam para dewa, alam manusia, dan alam bawah).
Kehadiran wayang kulit juga sering memaknai ritual-ritual masyarakat Bali mulai dari masa mengandung, hingga ritus perkawinan. Upacara keagamaan yang bertujuan menstabilkan keharmonisan tiga alam itu seringkali menggunakan wayang kulit sebagai sarananya.Sebagai kesenian yang sakral maka di Bali dilakukan pensucian terhadap wayang- wayangnya, dalang, gender (gamelan), dan juga para penabuhnya. Begitu pula sebelum pertunjukkan maka akan dilakukan upacara pensucian terlebih dahulu.



Wayang Kulit Bali yang kami produksi di wilayah kami terbuat dari kulit sapi dewasa yang telah mengalami beberapa proses untuk mendapatkan ketebalan tertentu.
Kami menerima pesanan segala jenis Wayang Kulit Bali.

Bima

antaboga

bakal delem-sangut

kanuwa











hanoman

duryadana

kresna

kayon

raksasa

malen

yuyutsu

yudistira

senjata

prajurit